The Center, Hongkong

The Center in 2005
--------
The Center merupakan sebuah menara terbesar keempat di Hong Kong. Menara ini akan dijadikan kantor di Hong Kong. Arsitektur bangunan ini ialah Dennis Lau & Ng Chun Man Architects & Engineers (HK) Ltd.. Bangunan ini memiliki 73 lantai dengan tinggi 346 meter.
sumber, id.wikipedia.org

Burj Khalifa, Dubai UEA

Burj Khalifa (yang berarti 'Menara Khalifa'), sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).
Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.
sumber, id.wikipedia.org

Menara Bank of China, Hongkong

Bank of China Tower (disingkat BoC Tower) adalah salah satu gedung pencakar langit yang terkenal di Central, Hong Kong. Gedung ini adalah markas dari Bank of China di Hong Kong.
Gedung ini di desain oleh I. M. Pei, gedung ini memiliki tinggi 305 m (1,000.7 kaki) dengan dua tiang setinggi 3.674 m (12,053.8 kaki). Gedung ini adalah gedung tertinggi di Hong Kong dan Asia sejak tahun 1989 sampai tahun 1992, dan juga merupakan gedung pertama di luar Amerika Serikat yang memiliki tinggi 305 m (1,000 ft). Saat ini Menara Bank of China adalah gedung tertinggi ketiga di Hong Kong, setelah Two International Finance Centre dan Central Plaza.
sumber, id.wikipedia.org

Central Plaza, Hong Kong

Central Plaza pada bulan April 2003
--------
Central Plaza adalah gedung pencakar langit tertinggi kedua di Hong Kong. Dengan tinggi 374 meter, Central Plaza hanya kalah tinggi dari 2 IFC (415 meter) yang ada di Central, Hong Kong.
Gedung ini terletak di Harbour Road 18, Wan Chai di Pulau Hong Kong. Dari 1992 sampai 1996, gedung ini adalah gedung tertinggi di Asia sampai Shun Hing Square di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok selesai dibangun. Gedung berlantai 78 ini selesai pada bulan Agustus 1995. Tinggi gedung Central Plaza mengalahkan Bank of China Tower, dan memegang rekor sebagai gedung tertinggi di Hong Kong hingga pembangunan 2IFC selesai.
Central Plaza juga merupakan gedung beton bertulang tertinggi di dunia, sampai dikalahkan oleh CITIC Plaza di Guangzhou. Bangunan ini menggunakan rencana lantai segitiga. Di atap gedung terdapat tiang tempat empat buah lampu neon yang berfungsi sebagai penunjuk waktu. Warna lampu neon berubah-ubah sesuai waktu yang ditunjukkan. Lampu neon menyala satu demi satu dalam interval 15 menit hingga genap satu jam dengan lampu neon keempat, dan diulangi dari neon pertama dengan warna baru pada jam berikutnya.
Sebuah anemometer dipasang di bagian ujung tiang gedung. Anemometer ini berada pada ketinggian 378 meter di atas permukaan laut. Panjang tiang di atap gedung adalah 102 meter. Di gedung ini juga terdapat gereja tertinggi di dunia--Hong Kong City Church.
sumber, id.wikipedia.org


Katedral Berlin

Katedral Berlin menghadap ke Museumsinsel. Fernsehturm (tengah) dan Rotes Rathaus (kanan) tampak di kejauhan. 29 Maret 2011
---------
Katedral Berlin (bahasa Jerman: Berliner Dom) adalah nama pendek untuk Gereja Paroki Agung dan Kolegiat (Oberpfarr- und Domkirche) Injili (yaitu: Protestan) yang terletak di Berlin, Jerman. Bangunan ini terletak di Museumsinsel di wilayah Mitte. Bangunan yang ada saat ini diselesaikan pada tahun 1905 dan merupakan karya utama arsitektur historisisme dari "Kaiserzeit".
Katedral ini adalah gereja paroki bagi jemaat Gemeinde der Oberpfarr- und Domkirche zu Berlin, anggota dari organisasi payung Evangelische Kirche Berlin-Brandenburg-schlesische Oberlausitz (EKBO). Katedral Berlin belum pernah menjadi katedral dalam arti sebenarnya, karena tidak pernah menjadi tempat kedudukan seorang uskup. Uskup untuk Gereja Injili di Berlin-Brandenburg (dahulu memakai nama ini, 1945-2003) bertempat di Gereja Maria (Marienkirche) dan Gereja Memorial Kaisar Wilhelm (Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche) di Berlin. Sedangkan tempat bagi kedudukan uskup metropolitan Katolik Roma di Berlin adalah di Katedral Santo Hedwig (Sankt-Hedwigs-Kathedrale).sumber, id.wikipedia.org

Gedung Reichstag, Berlin

Gedung Reichstag
------
Gedung Reichstag di Berlin didirikan sebagai tempat di mana Reichstag, atau parlemen Kekaisaran Jerman, akan bersidang. Gedung ini dibuka pada tahun 1894 dan memberi tempat Reichstag sampai tahun 1933. Kemudian sekali lagi menjadi tempat parlemen Jerman mulai tahun 1999 sampai sekarang.
Agak membingungkan, parlemen Jerman sekarang disebut Bundestag. Reichstag sebagai parlemen kembali kepada hari-hari Kekaisaran Suci Romawi dan berhenti ada pada tahun-tahun kekuasaan Jerman Nazi (1933-1945). Dalam percakapan sehari-hari di Jerman dalam bahasa Jerman, istilah Reichstag merujuk kepada gedungnya, sedangkan Bundestag merujuk kepada institusinya.

Dem Deutschen Volke (Kepada Rakyat Jerman)
------
Pembangunan gedung ini dimulai pada tahun 1871. Sebelumnya parlemen bersidang di beberapa gedung di Leipziger Straße ("Jalan Leipzig") di Berlin; tetapi dianggap terlalu kecil, maka pada 1872 diadakan sayembara dengan 103 arsitek peserta yang merancang gedung baru. Namun pekerjaan baru dimulai sepuluh tahun kemudian karena ada masalah dengan pembebasan tanah bagi gedung baru dan cekcok antara kaisar Wilhelm I, Otto von Bismarck, dan anggota Reichstag mengenai pembangunan gedung.
Pada tahun 1882, sebuah sayembara lainnya diadakan, dan disertai oleh 189 arsitek. Kali ini pemenangnya, seorang arsitek dari Frankfurt bernama Paul Wallot, akan melihat rancangannya benar-benar dibangun. Pada 9 Juni 1884, batu fondasi pertama akhirnya diletakkan oleh Wilhelm I. Sebelum pembangunan selesai pada tahun 1894, Wilhelm I mangkat pada 1888 (Tahun Tiga Kaisar), dan penerusnya, Wilhelm II, lebih tidak menyukai sebuah parlemen sebagai pranata sosial. Gedung yang asli ini banyak dipuji karena memiliki sebuah kubah dari baja dan kaca, sebuah prestasi tekhnik masa itu. Gedung ini bisa dikatakan merupakan hadiah kepada rakyat Jerman, pada gerbang masuk utama, ada sebuah tulisan Dem Deutschen Volke yang artinya ialah “Kepada Rakyat Jerman”.

Gedung Reichstag dalam bentuk awal (antara 1890 dan 1905).
------
Setelah Perang Dunia I usai dan sang Kaisar mengundurkan diri, maka pada hari-hari revolusioner tahun 1918, Philipp Scheidemann memproklamasikan Republik Jerman dari salah satu balkon Gedung Reichstag pada 9 November. Gedung ini tetap merupakan tempat sidang parlemen Republik Weimar (1919-1933), yang kala itu tetap disebut Reichstag.
Setelah Adolf Hitler dilantik menjadi Kanselir Jerman pada tanggal 30 Januari 1933, gedung ini dibakar oleh seorang komunis muda dari Belanda bernama Marinus van der Lubbe pada 27 Februari 1933. Apa, bagaimana dan kenapa hal ini terjadi sampai sekarang belumlah jelas sepenuhnya (lihat Kebakaran Reichstag). Hal ini terbukti menjadi sebuah alasan kuat bagi Partai Nazi untuk menunda sebagian besar undang-undang yang melindungi hak asasi manusia yang telah disetujui dalam konstitusi tahun 1919 dengan Dekrit Kebakaran Reichstag mereka.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, selama 12 tahun "Kerajaan Ketiga" (Das Dritte Reich) berkuasa, gedung Reichstag tidaklah dipakai untuk sidang parlemen sama sekali. Gantinya, pada beberapa kali Reichstag bersidang, mereka bersidang di gedung Kroll Oper, sebuah gedung mantan opera di seberang gedung Reichstag. Hal ini juga terjadi pada sesi tanggal 23 Maret 1933, ketika Reichstag melepaskan kekuasaannya kepada pemerintahan Nazi dalam Ermächtigungsgesetz mereka. Ini merupakan langkah selanjutnya dalam proses apa yang disebut Gleichschaltung, atau langkah-langkah hukum yang diambil kaum Nazi ketika naik kuasa.

Gedung Reichstag (Juni 2003)
------
Gedung Reichstag yang sejatinya sudah rusak karena terbakar, dipakai untuk keperluan propaganda dan ketika Perang Dunia II berkecamuk untuk keperluan militer. Gedung ini juga dipertimbangkan untuk diubah menjadi sebuah “Menara Flak” (tempat menaruh senjata anti udara dan tempat perlindungan), karena bentuknya yang cukup simetris. Tetapi setelah ditimbang dikatakan tidak cocok.
Gedung ini lalu juga tambah rusak karena serangan udara. Sewaktu Pertempuran Berlin pada 1945, gedung ini menjadi target utama Tentara Merah, meski alasannya kurang jelas. Sebab Reichstag tidak memiliki peran politik, militer atau strategis lagi. Sejatinya, kaum Nazi menelantarkan gedung ini. Foto termasyhur seorang prajurit Tentara Merah Uni Soviet yang mengibarkan bendera Palu-Arit di atap gedung ini, diambil pada 2 Mei 1945, beberapa hari setelah pasukan Tentara Merah merebut gedung ini.

Ketika Perang Dingin berkecamuk, gedung ini berada di Berlin Barat, namun hanya pada jarak beberapa meter dari perbatasan Berlin Timur, yang pada tahun 1961 mulai ditutup dengan Tembok Berlin.
Pada Blokade Berlin, sejumlah besar warga Berlin Barat berkumpul di depan gedung ini pada 9 September 1948 mendengarkan pidato walikota Ernst Reuter. Ia mengakhiri pidatonya yang termasyhur dengan kalimat: Ihr Völker der Welt, schaut auf diese Stadt! (Wahai kalian bangsa sedunia, lihatlah kota ini!)
Setelah perang, gedung ini sebagian besar hancur dan berbentuk puing. Selain itu, tidak ada kegunaannya lagi karena ibukota Jerman Barat sudah berpindah ke Bonn pada tahun 1949. Namun, pada 1956, setelah perdebatan sengit, diputuskan bahwa Reichstag tidak akan dihancurkan, melainkan direstaurasi. Sayangnya, kubah gedung yang asli dan rusak berat dalam peperangan, dihancurkan.
Maka sebuah sayembara diadakan lagi dan pemenangnya kali ini adalah seorang arsitek bernama Paul Baumgarten. Ia merenovasi gedung antara tahun 1961-1964. Nilai seni dan praktis karyanya merupakan bahan perdebatan sengit setelah Jerman bersatu kembali. Karena keputusan-keputusan yang ditentukan oleh Pasukan Sekutu pada 1971 (Vier-Mächte-Abkommen), Bundestag, parlemen Jerman Barat kala itu, tidak diperbolehkan bersidang secara resmi di Berlin Barat (meski sebenarnya Jerman Timur melanggar keputusan ini karena ibukotanya terletak di Berlin Timur). Sampai 1990, gedung ini hanya sesekali dipakai untuk pertemuan-pertemuan perwakilan dan untuk sebuah pameran permanen yang banyak dipuji tentang Sejarah Jerman. Pameran ini disebut Fragen an die deutsche Geschichte (Pertanyaan Kepada Sejarah Jerman).

Gedung Reichstag pada malam hari, 2002.
-------
Seremoni resmi Persatuan Kembali Jerman pada 3 Oktober 1990, diadakan di Gedung Reichstag. Para tamu termasuk Bundeskanzler Helmut Kohl, Bundespräsident Richard von Weizsäcker, dan mantan Bundeskanzler Willy Brandt. Pertemuan ini merupakan peristiwa mengharukan dengan sajian tontonan kembang api yang diingat dengan manis oleh banyak orang. Sehari kemudian, parlemen Jerman bersatu bersidang di gedung ini yang merupakan sebuah perbuatan simbolis.
Akan tetapi, peran Berlin kala itu belum diputuskan. Baru setelah perdebatan yang sangat sengit, oleh banyak orang dianggap salah satu sesi paling terkenang, akhirnya pada 20 Juni 1991, Bundestag dengan mayoritas tipis memutuskan bahwa pemerintahan dan parlemen Jerman akan dikembalikan dari Bonn ke Berlin.
Pada 1992, Sir Norman Foster memenangkan sebuah sayembara lagi untuk merenovasi gedung. Rencananya terlihat sangat berbeda dengan apa yang akhirnya akan diwujudkan.
Sebelum pekerjaan renovasi dimulai, Reichstag dibungkus oleh seniman Bulgaria bernama Christo pada 1995, dan menarik jutaan pengunjung.
Sewaktu direnovasi, gedung ini pertama-tama dibongkar total dalamnya. Semuanya dikeluarkan kecuali tembok luar – termasuk perubahan-perubahan yang dilaksanakan oleh Baumgarten pada dasawarsa 1960-an. Parlemen Jerman pun dipindah ke Reichstag pada April 1999. Renovasi ini secara umum dianggap sukses; paling tidak jelas bahwa gedung Reichstag, dan terutama kubah kaca yang dibangun sebagai kenangan kubah kaca yang asli pada 1894, adalah salah satu tempat yang favorit dikunjungi turis di Berlin. Kubah ini memberikan suatu pemandangan yang mengesankan akan kota Berlin, terutama pada malam hari. Ruang Sidang Pleno juga bisa dilihat dari kubah. Kubah ini terbuka bagi siapa saja, tanpa harus melapor terlebih dahulu, meski antrian bisa panjang, apalagi pada masa-masa libur musim panas.
sumber, id.wikipedia.org